Semua bahasa
Crown Sterling menyediakan teknologi enkripsi generasi berikutnya dalam bentuk penghasil angka acak dan produk enkripsi. Dari bilangan irasional yang memodernisasi kriptografi yang ada, hingga produk enkripsi canggih dan alat pengembangan, tim ahli matematika di Royal Stirling University mengubah wajah keamanan digital dengan algoritme enkripsi non-bilangan bulat yang mengeksploitasi waktu, kecerdasan buatan, dan bilangan irasional. Crown Sterling telah berhasil merancang alat enkripsi pad sekali pakai pertama yang tersedia, menciptakan CrownEncryptOTP™, dan membangun aset digital tahan kuantum Crown Sovereign (CSOV). Sterling Company juga memelopori "Data Bill of Rights," yang menyatakan bahwa aset digital, termasuk data yang dihasilkan dengan melacak dan memantau aktivitas online seseorang, adalah milik pribadi tidak berwujud dari produsen asli dan karenanya tunduk pada perlindungan hukum di Amerika Serikat dan di seluruh dunia berbagai perlindungan hukum yang ada.