Fitur Monero

Monero adalah perangkat lunak sumber terbuka, mata uang digital proof-of-work murni. Ini berjalan di Windows, Mac, Linux dan FreeBSD.

Kurva penerbitan utamanya akan menerbitkan sekitar 18,4 juta koin selama sekitar 8 tahun. (tepatnya 18,223 juta koin, sekitar akhir Mei 2022). Algoritme proof-of-work-nya, CryptoNight, adalah operasi intensif-AES dan intensif-memori, yang secara signifikan mengurangi keunggulan GPU dibandingkan CPU.

Konsep Anti-ASIC

Karena kekhususan ASIC (Sirkuit Terpadu Khusus Aplikasi), ASIC yang dirancang khusus biasanya memiliki daya komputasi yang jauh lebih tinggi daripada CPU umum, GPU, dan bahkan FPGA. Saat ini Bitcoin (BTC) dan mata uang lainnya menggunakan algoritme SHA256, hampir semua daya komputasi berasal dari sumber yang disediakan oleh ASIC. Litecoin (LTC) dan Dash (DASH), keduanya menggunakan algoritme Scypt dan X11. Namun, masih ada perusahaan desain IC yang telah mengembangkan ASIC yang sesuai dengan dua algoritme di atas dan memiliki daya komputasi yang jauh lebih tinggi daripada CPU, GPU, dan bahkan FPGA biasa, dan bahkan menghemat daya. Namun, ASIC hanya dapat dirancang oleh sejumlah kecil perusahaan, yang menyebabkan munculnya ASIC, yang akan menimbulkan masalah bahwa daya komputasi terlalu terkonsentrasi atau bahkan dimonopoli oleh satu organisasi terpusat. Misalnya, pemerintah dapat meminta produsen ASIC untuk menambahkan "kill switch" sehingga dapat mematikan atau mengontrol mesin penambangan dari jarak jauh, yang dapat menyebabkan ancaman terhadap pengoperasian seluruh jaringan blockchain atau bahkan gagal total.

Dari awal konsep pengembangan Monero, konsep anti-ASIC disertakan. Namun, algoritme cryptonight yang digunakannya dirancang untuk memungkinkan sebagian besar CPU dan bahkan FPGA untuk berpartisipasi dan mendapatkan hadiah penambangan, daripada hanya GPU yang dapat menambang secara efisien. Oleh karena itu, tidak ada mata uang algoritme Ethash seperti Ethereum (ETH), menggunakan DAG yang tumbuh secara bertahap ke High- kapasitas memori kecepatan diperlukan untuk bersaing dengan ASIC dengan biaya pembuatan perangkat keras. Oleh karena itu, tim pengembangan inti Monero akan memodifikasi dan melakukan hard fork pada algoritme mekanisme konsensus setelah jangka waktu tertentu untuk memastikan bahwa ia dapat secara efektif melawan kemunculan ASIC dan monopoli daya komputasi.

Revisi algoritme dan hard fork terbaru terjadi pada 9 Maret 2019. Umumnya, pengguna yang menggunakan penambangan CPU dan GPU harus memperbarui perangkat lunak penambangan mereka untuk melanjutkan penambangan setelah hard fork.

Privasi

Tanda dering - pengirim, tidak dapat dilacak

Alamat yang disamarkan - penerima, tidak dapat ditautkan

Ring Confidentiality - Penyembunyian Jumlah Transaksi

Kovri dan I2P

I2P adalah sistem perutean yang memungkinkan aplikasi saling mengirim pesan secara pribadi tanpa intervensi dari luar. Kovri adalah implementasi C++ dari I2P yang juga akan diintegrasikan ke dalam Monero. Jika Anda menggunakan Monero, Kovri akan menyembunyikan lalu lintas jaringan Anda sehingga pemantauan jaringan pasif tidak pernah mengungkapkan bahwa Anda menggunakan Monero. Untuk tujuan ini, semua lalu lintas Monero Anda akan dienkripsi dan dialihkan melalui node I2P. Node seperti penjaga gerbang buta, mereka akan tahu bahwa informasi Anda melewatinya, tetapi mereka tidak tahu kemana perginya dan konten spesifik dari informasi tersebut. I2P dan Monero akan memiliki simbiosis yang bagus karena:

1. Monroe akan memiliki lapisan perlindungan ekstra

2. Jumlah node yang digunakan oleh I2P akan sangat meningkatkan implementasi pasca.

Kovri masih dalam pengembangan dan belum diimplementasikan. Monero saat ini adalah satu-satunya cryptocurrency yang dapat menyembunyikan inisiator transaksi, penerima, jumlah transaksi, dan IP transaksi. Ia memiliki reputasi yang sangat tinggi di kalangan geek/hacker/dark net asing.

Skalabilitas

Bitcoin memiliki sejarah panjang masalah skalabilitas. Sederhananya, protokol Bitcoin membatasi ukuran blok hingga 1 Mb (Catatan Penerjemah: Ekspansi, BCH, dll. nanti). Pada awalnya, Bitcoin tidak memiliki batasan ukuran blok, namun kemudian untuk mencegah spam, batasan ukuran diberlakukan.

Monero tidak memiliki batas ukuran blok yang "disetel sebelumnya". Ini juga berarti bahwa penambang jahat dapat menyumbat sistem dengan blok yang terlalu besar. Untuk mencegah hal ini terjadi, sistem memiliki penalti hadiah blok. Begini cara kerjanya:

Pertama, median dari 100 ukuran blok terakhir disebut M100. Misalkan penambang menggali blok baru, yang ukurannya dicatat sebagai NBS (Ukuran Blok Baru). Jika NBS > M100, maka hadiah blok akan berkurang karena kuadrat NBS melebihi M100.

Artinya, jika NBS lebih besar dari M100 [10%, 50%, 80%, 100%], maka hadiah blok akan berkurang sesuai [1%, 25%, 64%, 100%]. Secara umum , M100 yang ukuran bloknya melebihi 2 kali tidak diperbolehkan, dan jika bloknya kurang dari atau sama dengan 60kb, maka akan dibebaskan dari penalti hadiah blok.